Kamis, 28 Juli 2011

KETIKA MUSIM BERTUKAR

Di selembah lalang ufuk timur

Langit fajar berkabarkan debu

Pada pepucuk yang mulai kering

Nafas bumiku melantak;

Adakah yang berpaling daripadamu?



Sajak-sajak basah menguap lesap

Entah berapa bait kita menulisi waktu

Sebagaimana gerimis pernah bertalu

Atau suatu petang mendung membiar

Derau hujan berlarian di dada kita



Segenap kejadian menuai kata

Usai penghujan,kita hanyalah perindu

Kisah usang tinggal di punggung daun

Reranting gelisah menatap curam



Ketika musim bertukar

Kepada kemarau berceritalah debu

"Bibir siapa tak menggamit kenang?"



Sebab musim sesungguhnya puisi

Antara kita dan lalu adalah kenang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar