Di selembah lalang ufuk timur
Langit fajar berkabarkan debu
Pada pepucuk yang mulai kering
Nafas bumiku melantak;
Adakah yang berpaling daripadamu?
Sajak-sajak basah menguap lesap
Entah berapa bait kita menulisi waktu
Sebagaimana gerimis pernah bertalu
Atau suatu petang mendung membiar
Derau hujan berlarian di dada kita
Segenap kejadian menuai kata
Usai penghujan,kita hanyalah perindu
Kisah usang tinggal di punggung daun
Reranting gelisah menatap curam
Ketika musim bertukar
Kepada kemarau berceritalah debu
"Bibir siapa tak menggamit kenang?"
Sebab musim sesungguhnya puisi
Antara kita dan lalu adalah kenang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar