LIHAT KEBUNKU

LIHAT KEBUNKU

Lihatlah kebunku
penuh aksara dan warna
berjuta pelangi berpesta
aromakan lautan rasa

kebunku bertumbuh tunas wibawa
pesat kesat sungguh berserak
ada hitam,putih,biru dan merah jambu
jingga,hijau,ungu dan abu abu
semua warna berwarta
penuh gaya
kiasan dan hiasan berpadu nuansa
jadikan rima hati yang teduh jenaka
kebunku sungguh kau luar biasa

tiada ombak dan butiran badai
melahap waktu dengan cuaca
mendung hitam seakan sirna
tergerus cinta dalam bersastra

ceritakan saja semua luka
terbitkan saja cawan jelaga
asal kau percaya aksara berdaya guna
lembutkan hati
sirami bosan di dalam jerami

andai bisik hati takkan terpatri
tentu segala telah kudapati
meski sunyiku bukanlah nisbi
cerah dunia buat bekal menuju mati.

Mari mengerti
kebun sastra perobek duri
penggagas imaji
untuk dibagi dengan semua hati
yang putih pengabdi negeri

saatnya aksara bicara
tanpa banyak tanya
secukup tinta alirkan bara
atau setangkup haru
yang luar biasa
katakan saja
di kebun bahtera jiwa

Jakarta,10 agustus 2011,
ain saga