Minggu, 07 Agustus 2011

ROTASI BULAN SABIT

ROTASI BULAN SABIT

bentang kasat mata memandang saat bulan sabit mendambakan pucuk purnama

tak hiraukan saat gelap, kelam,kabut dan hujan menyapa

tetap saja sinarnya dengan bintang-bintang kejora

kesempurnaan tekat bulat terangi malam waktu demi waktu...

takkan lenyap oleh waktu dan lampu-lampu jalan

tampak pada kejauhan sayup-sayup mercusuar menantangnya

sebuah kiasan keagungan TUHAN yang dilupakan

seakan hanya hiasan langit tak bertuan.

tak mampu alam sadar ini bergumam

betapa damainya ketika purnama tak redup lagi

indahnya lukisan malamMU dibalut gema suara jangkrik seakan menambah melody kehidupan diatas tanah loh jinawi ini..

hingga kokok ayam bersahutan dengan adzan subuh yang disudahi oleh do'a-do'a

mengiringi langkah-langkah penikmat malam dan pemburu cinta pulang kerumahnya...

sebentar lagi diujung timur datang sang mentari dengan pelan-pelan merayap tapi pasti,

merah jingga telah nampakkan wajahnya persis dikaki laut lepas.... panas dan panas saat menyambut penghuni bumi terbangun dari mimpinya..

wahai umat manusia kini engkau berada di alam nyata..

hiruk pikuk kesibukan oarang-orang pencari nafkah

pengayuh becak,pengais tempat sampah,pemain topeng monyet,aparat keparat,semuanya sama tak berbeda beradu dalam beringasnya kehidupan kota..

sampai matahari berdiri tepat diubun kepala semua kan merasakan panas tak terkecuali hati nurani,, apa saja kan dilakukan seakan neraka di kehidupan nyata, bengis,kejam dan tega..!!! yaaa itulah adanya..

makan sesama manusia,menghisap darah antar sesama,buhuh saudara sedarah,menginjak harga diri senidiri,mengagungkan kuasa, dan uang diatas segalanya, hingga kemuliaan tertutup kemaluan..

telah sampai mentari menghiasi langit di dinting barat, seakan ingin cepat pulang dan sembunyi dibalik gunung-gunung itu, dia malu!!!!!

senjaku tlah datang kembali, kerakusan dan kebisingan mereka terbawa oleh mimpi-mimpi mmabukkan hingga terlelap..

selamat datang kembali bulan sabit

purnamamu masih kan setia menggumu dengan bintang-bintang

para pemuja malam menantimu dipinggir-pinggir pantai, ditrotoar jalan, di penghujung nasib,di persimpangan bimbang dan dimanapun kau kan dinanti...

takkan kubiarkan azzuri ku pergi lagi..

kan ku tunggu sampai kau sempurnakan purnamamu sejukkan dan sinari jiwa ini...

15/JUNI/2011
K.O

Tidak ada komentar:

Posting Komentar