Minggu, 07 Agustus 2011

PUISI SEDIH, GOSIPNYA TAK ADA JAM TAYANG DI TELEVISI oleh Mbah Puji Pistols

: catatlah pelepah iklan di sepanjang jalan iklan, sepoci teh dan sebungkus makanan ringan

tidakkah kau ingin nyanyikan dengan riang.



(1) Pesan pertama keintiman tak seperti iklan.



Simpan pesan, Simpan pesan!

Siapa pula, di ruang tamu memasang jam tayang berminggu-minggu

dalam bilik pesona warna puisi saling bertukar baju

menatah rindu hingga berpuluh kata berpeluh

(Ada sisa keringat mengalir, ia sempat mengumpat kalian penulis puisi atau pemuja setatus birahi!)

Dini hari iklan melambai tak berpesan sesuatu



(2) Keintiman 2 mata di save kantong pelastik iklan.



Dini hari iklan letakkan 2 mata kelaminnya

di kantong pelastik

Big Sale!-Obral-Obral-Obral

dijual seribu satu cara mencapai puncak kenikmatan dan kehormatan yang saling diperebutkan

Untuk apa? Puisai bimbang

Ia gamang dicintai banyak orang.



(3) Berapa sejumplah keintiman tak jadi tersimpan



Puisi diam-diam membongkar rahasia rumah iklan

berapa jam tayang kita bersahabat

belajar mengenal bahasa pasar atau

kesasar menjadi puisi yang turut menyertai gosip para selebrity

iklan, boleh aku minta setatusmu

Ia tempat berbagi rahasia, selalu kita habiskan sebotol bir, satu kelakar mampir di petak kamar

ini bukan perihal keintiman

sepasang jam tayang tak lagi kau simpan dalam usia televisi

tak perlu lambaian tangan

puisi pun pergi meninggalkan sejumlah ingatan atau gosip

buat penyairnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar