Minggu, 21 Agustus 2011

GIGI

GIGI

Ingin kali abang menitipkan sebuah parcel untukmu gigi, sebuah apa yang mesti kau buka kala kekalahan yang kau temui di re tak langkah kakimu nemukan kerikil,sebuah apa yang mesti kau bungkus kala kebahagian yang kau rasai di relung hatimu nemukan dinding, mawar merah yang tumbuh di setiap musim, hujan bulan juni dalam syair kakek sapardji, mata kucing dalam lirik syair burung rendra,kado yang sama dalam bait k.efendi, tubuh pucat dalam kulkas joko pinurbo, anjing bermata embun dalam kepala afrizal malna.

Nyeri kadang tumbuh, saat kau mengatup rapat,saat pula kau menjelma celengan tanah tempat segobang demi segobang perih datang dan pergi darimu, membukalah, sebab bintang-bintang bernyayi di langit malam meskipun awan tebal melindap meredeng - redeng, apakah kau tahu, saat parcel itu kau buka?, barangkali seluruh kesedihanku akan tumpah ke dalam matamu, meskipun kau tak mampu terkatup dan setia merekah seumpama kunang-kunang di malam hari yang saban waktu merindu kembali ke petala bintang-gemintang cemerlang selamanya.

.2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar