Selasa, 26 Juli 2011

WANITA BERPELUK BULAN

Sebening embun menetes dimatamu

Menebarkan bau wangi laksana melati mekar dipagi hari

Kakimu yang memburu terbit matahari merintih resah dan gundah pada tanah-tanah basah

tapi senyummu mencerminkan api nyala,tak kan padam oleh badai yang menghantam jiwa



Samar-samar wajahmu mengalunkan melodi kehidupan

Membiarkan tubuh tergulai lemah melemah tanah



Tanganmu masih menengadah

Dan sesekali kau basuh mukamu pada langit-langit kusam dengan sepercik embun yang menetes dimatamu

sayup mendinginkan api peperangan jiwamu

Sampai daun-daun terperangah menatapmu



Karangan,23 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar